GLOBAL MARKET REVIEW

S&P 500 ditutup melemah, sementara Nasdaq dan DJIA cenderung flat di perdagangan Rabu (7/12). Data-data ekonomi terbaru di AS yang memicu spekulasi pelaku pasar terhadap arah kebijakan The Fed menjadi salah satu sentimen negatif. Pasar mengkhawatirkan kemungkinan The Fed menerapkan kebijakan moneter ketat lebih lama dari perkiraan yang kembali membangun kekhawatiran terhadap isu resesi. Oleh sebab itu, pertemuan The Fed dan pidato Kepala The Fed di Desember 2022 (14/12) berpotensi mengubah arah pergerakan Wall Street.

Sebelumnya, mayoritas indeks di Eropa ditutup melemah di Rabu (7/12) dipengaruhi oleh sentimen yang serupa dengan yang menekan indeks-indeks Wall Street di atas. Dari data ekonomi, Euro Area GDP growth rate (3rd estimate) sebesar 2.3% yoy di Q3-2022 turun dari 4.2% yoy di Q2-2022, meski lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 2.1% yoy.

Dari regional, mayoritas indeks acuan di Asia juga melemah di Rabu (7/12). Pelemahan ini salah satunya dipicu oleh penurunan nilai ekspor (-8.7% yoy) dan impor (-10.6% yoy) Tiongkok di November 2022. Terkait hal ini, Pemerintah Tiongkok dikabarkan tengah mengupayakan adanya penyesuaian aturan-aturan karantina dan restriksi COVID-19 untuk dapat mendukung pemulihan aktivitas ekonomi di Tiongkok.

DOMESTIC MARKET REVIEW

[Resistance : 6960] [Pivot : 6880] [Support : 6815] Dibayangi pelemahan mayoritas indeks global, sebaiknya tetap waspadai support critical level IHSG di 6815 di perdagangan Kamis (8/12). Jika break 6815, IHSG berpotensi melanjutkan bearish trend dengan support terdekat berikutnya di 6785.

Dari eksternal, pelaku pasar cenderung wait and see terhadap 2 (dua) hal. Pertama adalah kebijakan The Fed dan pidato Kepala The Fed di 14 Desember 2022. Kedua adalah perkembangan penanganan COVID-19 di Tiongkok. Sejumlah data ekonomi terbaru dari Tiongkok mengindikasikan dampak negatif dari Zero Covid Policy terhadap ekonomi Tiongkok.

Pelaku pasar dapat mencermati peluang buy on support pada saham-saham perbankan dan energi, seperti BBRI, BBNI, BMRI, ELSA dan ADMR. Serta, perhatikan rebound lanjutan dari saham TLKM dan ESSA di Kamis (8/12).

POINTS OF INTEREST

• S&P 500 ditutup melemah, sementara Nasdaq dan DJIA cenderung flat di perdagangan Rabu (7/12).

• Pasar mengkhawatirkan kemungkinan The Fed menerapkan kebijakan moneter ketat lebih lama dari perkiraan

• Pertemuan The Fed dan pidato Kepala The Fed di Desember 2022 (14/12) berpotensi mengubah arah pergerakan Wall Street.

• Euro Area GDP growth rate (3rd estimate) sebesar 2.3% yoy di Q3-2022 turun dari 4.2% yoy di Q2-2022.

• Tiongkok mencatat penurunan nilai ekspor (-8.7% yoy) dan impor (-10.6% yoy) di November 2022.

• Pemerintah Tiongkok dikabarkan tengah mengupayakan penyesuaian aturan-aturan karantina dan restriksi COVID-19 untuk mendukung pemulihan aktivitas ekonomi.

• Kembali waspadai support critical level IHSG di 6815 di perdagangan Kamis (8/12).

• Jika break 6815, IHSG berpotensi melanjutkan bearish trend dengan support terdekat berikutnya di 6785.

• Top Picks (8/12) : BBRI, BBNI, BMRI, ELSA, ADMR, TLKM dan ESSA.

MARKET NEWS

SMGR PT Semen Indonesia Tbk

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan melakukan right issue maksimal 846,21 juta lembar. Saham seri B itu setara 12,49% dari modal disetor dengan harga pelaksanaan Rp6.600 per lembar. Rasio right issue ditetapkan 100 juta berbanding 14.266.416 lembar. INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melakukan buyback saham sebanyak 250,15 juta lembar saham setara 6.80% dari jumlah saham yang tercatat di BEI. INTP menyerap saham di harga rata-rata Rp10.930 per lembar saham. Sehingga total dana yang dikeluarkan untuk 6.80% sebesar Rp2,734 triliun.

ASHA PT Cilacap Samudera Fishing Tbk

PT Cilacap Samudera Fishing Tbk (ASHA) per Kuartal III-2022 mencatatkan laba bersih Rp12,73 miliar. Laba tersebut naik 6.600% yoy. Laba per saham dasar menjadi Rp2,47 dari Rp0,21. Pendapatan Rp250,53 naik 71% yoy dan beban pokok pendapatan Rp214,66 naik 64% yoy.

TOBA PT TBS Energi Utama Tbk

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) akan melaksanakan PMTHMETD dalam rangka pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (MESOP) pada tahun 2022 yang akan dimulai pada tanggal 14 Desember 2022 sampai dengan tanggal 21 Desember 2022 sebanyak 80.499.640 lembar saham baru pada harga pelaksanaan Rp590 per lembar saham.

PTBA PT Bukit Asam Tbk

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mulai mengoperasikan 10 unit bus listrik untuk antar jemput karyawan dari perumahan di sekitar Tanjung Enim ke lokasi tambang. Penggunaan bus listrik merupakan salah satu langkah PTBA dalam mendukung target Net Zero Emission pada 2060 sesuai arahan Presiden Joko Widodo.